Dengan langkah ragu-ragu saya mendekati ruang dosen di mana Pak Harry berada."Winda,", sebuah suara memanggil."Hei Ratna!"."Ngapain kau cari-cari dosen killer itu?", Ratna itu bertanya heran."Tau nih, saya mau minta ujian susulan, sudah dua kali saya minta diundur terus, kenapa ya?"."Idih jahat banget!".
"Makanya, saya takut nanti di raport merah, mata kuliah dia kan penting!, tauk nih, bentar ya saya masuk dulu!"."He-eh deh, sampai nanti!" Ratna berlalu.dgn memberanikan diri saya mengetuk pintu."Masuk,!", Sebuah suara yg amat ditakutinya menyilakannya masuk."Selamat siang pak!"."Selamat siang, kamu siapa?", tanyanya tanpa meninggalkan pekerjaan yg sedang dikerjakannya.
Cerita Dewasa Lanjut Baca »
"Makanya, saya takut nanti di raport merah, mata kuliah dia kan penting!, tauk nih, bentar ya saya masuk dulu!"."He-eh deh, sampai nanti!" Ratna berlalu.dgn memberanikan diri saya mengetuk pintu."Masuk,!", Sebuah suara yg amat ditakutinya menyilakannya masuk."Selamat siang pak!"."Selamat siang, kamu siapa?", tanyanya tanpa meninggalkan pekerjaan yg sedang dikerjakannya.
Cerita Dewasa Lanjut Baca »
0 komentar:
Posting Komentar